Perempuan Punya Kesempatan untuk Maju dan Berkembang Lewat Pendidikan Tinggi

Liputan6.com, Jakarta Perempuan memiliki kesempatan sama untuk maju dan berkembang melalui pendidikan tinggi. Namun di tengah makin terbukanya peluang, masih terdapat sejumlah batasan yang menghalangi perempuan menunjukkan kemampuannya.

Seperti pada bidang yang belum banyak didominasi perempuan, misalnya industri STEM (sains, teknologi, engineering dan matematika) dimana perempuan hanya mengisi 2 dari 10 pekerja profesional.

Tantangan ini juga makin terasa akibat pandemi. Survei Asia-Pacific Girls Report 2021 menyebutkan bahwa Indonesia mengalami penurunan dua peringkat dibandingkan 2019 pada indikator peluang keterlibatan perempuan di bidang ekonomi.

Pengusaha sukses di industri fesyen, Mira Nur Gandaniati mengatakan, dari pengalamannya berbisnis sejak 2006, perempuan mampu dan memiliki kecakapan untuk mengelola dan memimpin perusahaan.

“Sehingga jangan ragu untuk keluar dari comfort zone. Apalagi banyak studi yang menyimpulkan fungsi perempuan sangat esensial, contohnya bagaimana pengusaha perempuan berpotensi menaikkan PDB global hingga US$5 triliun. Oleh karenanya, perempuan berhak memiliki keleluasaan bertumbuh—termasuk mencukupi kebutuhan pendidikan—dan menjalani masa depan sesuai kapasitasnya, di bidang apa pun,” katanya, dalam keterangan pers, Sabtu (26/2/2022).

Tanggapan tersebut disetujui oleh sosok perempuan inspiratif lain yang telah berkecimpung belasan tahun di dunia industri railway, Tengku Alia Sandra, Head of Railway Engineering Department, PT MRT Jakarta.

”Tidak mudah menjalani profesi yang mayoritas digeluti laki-laki, namun kehadiran perempuan memberi sentuhan yang berbeda. Bagi saya kuncinya adalah keep your heads up, mau membuka diri, memanfaatkan peluang, dan selalu haus akan pengetahuan. Pendidikan menjadi pondasi dasar utama perkembangan karir saya, bahkan saya secara spesifik berkuliah lagi melalui jalur beasiswa di jurusan perkeretaapian untuk membuktikan bahwa saya layak, dan memiliki nilai lebih,” ujar Alia, sapaan akrabnya.

Beasiswa untuk perempuan Indonesia

Sejalan dengan komitmen kecantikan yang inklusif dan percaya bahwa semua orang memiliki kesempatan yang sama, termasuk perempuan, Glow & Lovely Bintang Beasiswa kembali membuka akses pendidikan tinggi kepada 60 perempuan muda hampir dari seluruh wilayah Indonesia, serta menghadirkan program kelas pendampingan yang lebih intens guna melahirkan lulusan yang kompeten dan siap bersaing.

Glow & Lovely memahami bahwa mengenyam pendidikan tinggi merupakan salah satu modal bagi para perempuan untuk melangkah maju dan bersaing secara profesional.

Sejak 2017, tercatat total lebih dari 65.000 peserta dari berbagai wilayah Indonesia yang mendaftar di program Glow & Lovely Bintang Beasiswa, dan 270 perempuan muda Indonesia yang berhasil melanjutkan pendidikan tinggi untuk mendekat kepada cita-cita mereka.

Selain dukungan beasiswa, Glow & Lovely Bintang Beasiswa 2022 akan menghadirkan program kelas pendampingan secara lebih intens dengan materi yang bervariasi dan terkini selama empat tahun perkuliahan agar para penerima manfaat bisa memiliki bekal soft skill atau life skill yang mumpuni, terlebih di era yang kian dinamis dan kompetitif.

Azizah Rigma Arum Pawestri, lulusan Glow & Lovely Bintang Beasiswa 2017 dengan predikat Cumlaude dari S1 Arsitektur Universitas Gajah Mada asal Yogyakarta mengakui besarnya manfaat yang ia dapatkan bersama Glow & Lovely Bintang Beasiswa, terutama kelas pendampingan yang mendukung profesinya sekarang. Ia menceritakan keterampilannya sebagai arsitek sangat ditunjang dengan kemampuan berkomunikasi, kecekatan dalam memetakan dan menyelesaikan permasalahan, serta berpikir kritis dan inovatif, yang ia dapatkan semasa kelas pendampingan.

”Pada tahun ini kami membagi pendampingan menjadi dua, yaitu capacity building agenda berkala tahunan sejak 2017 sesuai kalender akademis, dan inspirational classes yang akan dilaksanakan lima kali dalam setahun dan bisa diikuti oleh Adik Bintang lintas angkatan. Dengan demikian Glow & Lovely Bintang Beasiswa akan memfasilitasi Adik Bintang (sebutan bagi penerima manfaat beasiswa) sebanyak enam kelas pendampingan sehingga diharapkan mereka juga dapat terus beradaptasi dan menjadi individu yang lebih tangguh,” papar Yudi Anwar, Executive Director Hoshizora Foundation.

 

Sumber : https://www.liputan6.com

Subscribe

Thanks for read our article for update information please subscriber our newslatter below

No Responses